Kamis, 10 April 2014

HUKUM KAWAT GIGI (BEHEL) dalam ISLAM

HUKUM KAWAT GIGI (BEHEL) DALAM ISLAM

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Teman-teman ku tercinta, saat ini trend memakai kawat gigi alias behel sangat marak . Sebelumnya saya juga ingin memakai behel dengan niat merapikan gigi agar terlihat lebih indah. Namun ada baiknya sebelum kita bertindak mari kita telaah kembali, hukum memakai behel dalam agama islam. Didalam buku 100 golongan yang dibenci oleh Allah dan Rasulnya, tercantum pada nomor keseratus ialah Wanita yang merapikan giginya demi kecantikan.Wanita yang dimaksud adalah wanita yang meminta direnggangkan giginya yang bertumpuk, dengan menggeser dan dipisahkan antara gigi taring dengan empat gigi mukanya dengan alat perapi gigi(behel) dengan maksud memperindah diri. Ternyata jika kita teliti lagi, kegiatan ini merupakan kegiatan merubah kodrat, yaitu kodrat bentuk tubuh yang sudah diberikan oleh Allah dan itu sangat dibenci oleh Allah.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, Abu dawud, dan lainnya dari Abdullah bin Mas’ud r.a. bahwa iya berkata: “Allah melaksnat para wanita yang mentato dan para wanita yang dibuatkan tato, perempuan yang mencabut bulu pada wajahnya, dan parawanita meminta dirapikan giginya dan para wanita yang merubah-rubah ciptaan Allah.”
Lalu seorang wanita bertanya kepada tentang kebenaran itu, Abdullah menjawab: “Mengapa aku tidak, mengapa aku tidak melaknat orang yang dilaknat oleh Rasulullah SAW padahal disebutkan di dalam kitabullah : “Apapun yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkan lah. Dan bertawakal lah kepada Allah.” (Al-Hasyr:7)
Namun apabila terdapat kotoran pada gigi-giginya yang mengharuskannya mengubahnya, dengan tujuan untuk menghilangkan kotoran tersebut, atau karena terdapat ketidaknyamanan yang mengharuskannya untuk memperbaikinya dengan tujuan untuk menghilangkan ketidaknyamanan tersebut, maka perbuatan tersebut tidak mengapa, karena hal itu termasuk dalam berobat dan membuang kotoran, yang hanya bisa dilakukan oleh daokter spesialis.
Mengubah gigi untuk tujuan memperindahnya dan untuk menampakkan ketajamannya merupakan perbuatan haram. Namun apabila untuk tujuan pengobatan, maka tidak mengapa. Jika tumbuh gigi pada wanita yang menyusahkannya, maka diperbolehkan untuk mencabutnya karena gigi tersebut merusak pemandangan dan menyulitkannya dalam makan, sedangkan membuang aib (kekurangan) diperbolehkan menurut syari’at. Demikian pula apabila terdapat kelainan yang memerlukan pengobatan, maka diperbolehkan.
[Ziantul Mar’ah, Syaikh Abdullah Al-Fauzan hal. 85]
Kesimpulan :
Syariat telah mengharamkan wanita yang merenggangkan giginy a yang bertumpuk sehingga tampak rata susunannya, karena kerapian ini hasil perbuatan manusia yaitu menipiskan dan sebagainya. Sesungguhnya kita sebagai makhluk ciptaan-Nya tidak boleh merubah sesuatu pun dari apa yang telah diciptakan Allah pada kita. Maksudnya bahwa secara syariat perbuatan ini haram, yang melakukannya terlaknat dan diusir dari rahmat Allah SWT. terkecuali untuk tujuan Pengobatan, Kesehatan dsb. Oleh karena itu, hendaknya mewaspadai agar tidak terjerumus ke dalam dosa yang disebabkan oleh perbuatan semacam ini yang telah dilarang oleh islam. Dan sesungguh nya perbuatan ini termasuk kedalam perbuatan yang sia-sia dan mubazir. Syukurilah apa yang sudah Allah berikan pada kita.
hayooo Sekarang mau pilih yang mana Cantik karena iman atau cantik tapi merubah ciptaanNYA !!!!!

Allah menciptakan sesuatu itu ada maksudnya...mungkin Allah mempunyai tujuan lain di balik itu,di balik kekurangan anda,Insya Allah tersimpan sesuatu yang sangat luar biasa yang Allah berikan sebagai ganti dari kekurangan anda.Kenapa anda mesti malu?
seharusnya kita bersyukur dan bangga karena Allah telah menciptakan anda seperti itu… jangan pernah berhenti untuk bersyukur walaupun apa yang terjadi ;)

Wassalamu'alaikum wr wb

Kamis, 03 April 2014

Tugas #PKN 1




Nama    : Yayang Meida Cahyani
Sekolah : SMAN 11 Bekasi

Pertanyaan

1. Pendapat tentang Golput… 
2. Membandingkan Pilihan Presiden di Indonesia dengan pemilihan Idol…

Jawab :
1.    Golput,menurut saya, bukanlah sebuah pilihan yang baik, Golput juga bukanlah langkah/jalan keluar yang tepat. Ketika kita bingung menetapkan suatu pilihan, tidak semestinya kita angkat tangan tanpa berusaha mencari yang paling tepat, bukan? orang yang memilih GOLPUT karena merasa berdosa bila salah pilih adalah seorang yang tidak percaya pada pemimpin. Jelas...dalam suatu kaum...diperlukan sekali seorang pemimpin. Pemilu adalah salah satu cara memilih seorang pemimpin. daripada GOLPUT, kenapa kita tidak mencari? MENCARI mana yang terbaik dari yang *mungkin* tidak baik itu. Sambil mencari kita juga berdoa, semoga pilihan kita tepat... percayakan saja pada beliau...karena untuk menjadi kandidat calon yang dipilih saja pasti ada prosedurnya...percayakan saja sambil mengucap Basmallah. Toh, saya, sebagai masyarakat dan siswi SMA, kita akan mengawasi kerja mereka. ya kan?Ya pada inti nya saya tidak setuju dengan Golput, saya ingin menjadi warga Indonesia yang Aktif kelak pada waktu pencoblosan. Saya ingin menggunakan hak pilih saya sebaik-baik nya untuk Indonesia yang lebih baik. Ya itu merupakan pendapat saya, mungkin memang sulit menentukan pemimpin yang amanah dan yang bertanggung jawab, namun setidaknya kita sudah berusaha menggunakan Hak pilih dan ikut serta dalam PESTA DEMOKRASI untuk Indonesia yang lebih baik untuk 5 tahun kedepan.
   
2. Perbandingan PilPres 2014 dengan Pemilihan Idol menurut saya, Pemilu 2014/ PilPres 2014 bagai pemilihan idol yang didramatisis dengan berbagai macam cara untuk memikat hati rakyat Indonesia, karena akan menjadi ajang spektakuler yang akan menjadi tontonan paporit bagi masyarakat. kenyataan ini, menjadi salah satu alasan bahwa calon berbakat yang dilahirkan akan menjadi penyanyi kesukaan masyarakat sehingga pendapatan akan meningkat dan banyak sponsor. Indonesian Idol menjadi salah satu acara talent show yang paling banyak diminati di Indonesia. Ribuan orang berbondong-bondong datang untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka dalam kompetisi populer tersebut. Dan akhirnya, hanya terpilih satu orang saja yang berhak dinobatkan sebagai Idola Indonesia di setiap musimnya. Ajang Indonesian Idol bisa dibilang dan diyakini menjadi salah satu pintu masuk penting untuk melangkah lebih lanjut sebagai seorang bintang. Namun, tak semua pemenang ajang ini yang ketenarannya semakin meningkat atau melejit. Ada juga yang meredup begitu saja. Nah…salah satu yang saya bahas adalah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ‘pilpres 2014’ yang memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dari sudut pandang dalam mengambil hati masyarakat antara pemilihan idol dengan PilPres 2014 adalah sama-sama menghilang setelah menjadi winner walau masyarakat tetap mengenalnya, serta sama-sama berlaga diwaktu musimnya telah tiba (PilPres 2014 Vs Pemilihan idol). Dengan perbedaan yang cukup sederhana namun mencolok, yakni : idonesian idol memilih penyanyi berbakat yang tidak ada sangkut pautnya dengan nasib bangsa sedangkan PEMILU menyangkut nasib bangsa selanjutnya.
Apakah efektif para calon menjadi pemimpin bangsa dalam kaitannya dengan kampaye hanya ketika mau berlaga?
Jawaban saya ‘ya’ Calon pemimpin tentu saja memiliki berbagai macam cara dalam memenangkan PEMILU, baik dengan berbagai pemberian berupa *tuttt* maupun dengan berbagai janji-janji untuk dilakukan setelah kemenangan didapatkan. Banyak melakukan belusukan ke berbagai daerah hanya untuk mendapat simpati dan dukungan dari rakyat kecil. Keadaan ini sudah menjadi identitas generasi Indonesia yang tidak bisa difungkiri lagi, karena selain biaya murah, juga membuat masyarakat penasaran dengan calon dalam PEMILU, sehingga berdampak pada popularitas yang semakin melejit. namun pertanyaan nya: apakah calon akan tetap melakukan belusukan dll melihat kondisi rakyatnya setelah kemenangan dicapai? Namun yang terlihat hanya menempatkan rakyat sekedar pelengkap bangsa yang tinggal atau menetap untuk selamanya, rakyat hanya sekedar mobil pengantar menuju tujuan, sehingga rakyat hanya berguna disaat ajang pemilihan akan segera berlangsung. PilPres 2014 dan Pemilihan Idol itu sama-sama membutuhkan bantuan masyarakat / dukungan masyarakat dengan menggunakan baliho-baliho atau spanduk yang bernama kan seseorang yang di dukungnya. 

Menuai Ketiadaan Jiwa

Namaku Dira, Indira Syafina. Prinsip Dira = tidak mau berpacaran hingga dihalalkan. Pernah merasa diprioritaskan oleh seseorang hingga b...