Nama : Yayang Meida Cahyani
Sekolah : SMAN 11 Bekasi
Pertanyaan
1. Pendapat tentang Golput…
2. Membandingkan Pilihan Presiden di
Indonesia dengan pemilihan Idol…
Jawab
:
1.
Golput,menurut saya, bukanlah sebuah
pilihan yang baik, Golput juga bukanlah langkah/jalan keluar yang tepat. Ketika
kita bingung menetapkan suatu pilihan, tidak semestinya kita angkat tangan
tanpa berusaha mencari yang paling tepat, bukan? orang yang
memilih GOLPUT karena merasa berdosa bila salah pilih adalah seorang yang tidak
percaya pada pemimpin. Jelas...dalam suatu kaum...diperlukan sekali seorang
pemimpin. Pemilu adalah salah satu cara memilih seorang pemimpin. daripada
GOLPUT, kenapa kita tidak mencari? MENCARI mana yang terbaik dari yang
*mungkin* tidak baik itu. Sambil mencari kita juga berdoa, semoga pilihan kita
tepat... percayakan saja pada beliau...karena untuk menjadi kandidat calon yang
dipilih saja pasti ada prosedurnya...percayakan saja sambil mengucap Basmallah.
Toh, saya, sebagai masyarakat dan siswi SMA, kita akan mengawasi kerja mereka.
ya kan?Ya pada inti nya saya tidak setuju dengan Golput, saya ingin menjadi
warga Indonesia yang Aktif kelak pada waktu pencoblosan. Saya
ingin menggunakan hak pilih saya sebaik-baik nya untuk Indonesia yang lebih
baik. Ya itu merupakan pendapat saya, mungkin memang sulit menentukan pemimpin
yang amanah dan yang bertanggung jawab, namun setidaknya kita sudah berusaha
menggunakan Hak pilih dan ikut serta dalam PESTA DEMOKRASI untuk Indonesia yang
lebih baik untuk 5 tahun kedepan.
2. Perbandingan PilPres 2014 dengan
Pemilihan Idol menurut saya,
Pemilu 2014/ PilPres 2014 bagai pemilihan
idol yang didramatisis dengan berbagai macam cara untuk memikat hati rakyat
Indonesia, karena akan menjadi ajang spektakuler yang akan menjadi tontonan
paporit bagi masyarakat. kenyataan ini, menjadi salah satu alasan bahwa calon
berbakat yang dilahirkan akan menjadi penyanyi kesukaan masyarakat sehingga
pendapatan akan meningkat dan banyak sponsor. Indonesian Idol menjadi salah
satu acara talent show yang paling banyak diminati di Indonesia. Ribuan orang
berbondong-bondong datang untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka dalam
kompetisi populer tersebut. Dan akhirnya, hanya terpilih satu orang saja yang
berhak dinobatkan sebagai Idola Indonesia di setiap musimnya. Ajang Indonesian
Idol bisa dibilang dan diyakini menjadi salah satu pintu masuk penting untuk
melangkah lebih lanjut sebagai seorang bintang. Namun, tak semua pemenang ajang
ini yang ketenarannya semakin meningkat atau melejit. Ada juga yang meredup
begitu saja. Nah…salah satu yang saya bahas
adalah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ‘pilpres 2014’ yang memiliki
beberapa persamaan dan perbedaan dari sudut pandang dalam mengambil hati
masyarakat antara pemilihan idol dengan PilPres 2014 adalah sama-sama
menghilang setelah menjadi winner walau masyarakat tetap mengenalnya, serta
sama-sama berlaga diwaktu musimnya telah tiba (PilPres 2014 Vs Pemilihan idol). Dengan perbedaan yang cukup sederhana namun mencolok, yakni : idonesian idol
memilih penyanyi berbakat yang tidak ada sangkut pautnya dengan nasib bangsa
sedangkan PEMILU menyangkut nasib bangsa selanjutnya.
Apakah efektif para calon menjadi
pemimpin bangsa dalam kaitannya dengan kampaye hanya ketika mau berlaga?
Jawaban saya ‘ya’ Calon pemimpin tentu saja memiliki berbagai macam cara dalam memenangkan
PEMILU, baik dengan berbagai pemberian berupa *tuttt* maupun dengan berbagai
janji-janji untuk dilakukan setelah kemenangan didapatkan. Banyak melakukan
belusukan ke berbagai daerah hanya untuk mendapat simpati dan dukungan dari
rakyat kecil. Keadaan ini sudah menjadi identitas generasi Indonesia yang tidak
bisa difungkiri lagi, karena selain biaya murah, juga membuat masyarakat
penasaran dengan calon dalam PEMILU, sehingga berdampak pada
popularitas yang semakin melejit. namun pertanyaan nya: apakah calon akan tetap
melakukan belusukan dll melihat kondisi rakyatnya setelah kemenangan dicapai? Namun yang terlihat hanya menempatkan rakyat sekedar pelengkap bangsa yang tinggal atau menetap untuk selamanya, rakyat
hanya sekedar mobil pengantar menuju tujuan, sehingga rakyat hanya berguna
disaat ajang pemilihan akan segera berlangsung. PilPres 2014 dan Pemilihan Idol itu sama-sama membutuhkan bantuan masyarakat / dukungan masyarakat dengan menggunakan baliho-baliho atau spanduk yang bernama kan seseorang yang di dukungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar