Kamis, 03 April 2014

Tugas #PKN 1




Nama    : Yayang Meida Cahyani
Sekolah : SMAN 11 Bekasi

Pertanyaan

1. Pendapat tentang Golput… 
2. Membandingkan Pilihan Presiden di Indonesia dengan pemilihan Idol…

Jawab :
1.    Golput,menurut saya, bukanlah sebuah pilihan yang baik, Golput juga bukanlah langkah/jalan keluar yang tepat. Ketika kita bingung menetapkan suatu pilihan, tidak semestinya kita angkat tangan tanpa berusaha mencari yang paling tepat, bukan? orang yang memilih GOLPUT karena merasa berdosa bila salah pilih adalah seorang yang tidak percaya pada pemimpin. Jelas...dalam suatu kaum...diperlukan sekali seorang pemimpin. Pemilu adalah salah satu cara memilih seorang pemimpin. daripada GOLPUT, kenapa kita tidak mencari? MENCARI mana yang terbaik dari yang *mungkin* tidak baik itu. Sambil mencari kita juga berdoa, semoga pilihan kita tepat... percayakan saja pada beliau...karena untuk menjadi kandidat calon yang dipilih saja pasti ada prosedurnya...percayakan saja sambil mengucap Basmallah. Toh, saya, sebagai masyarakat dan siswi SMA, kita akan mengawasi kerja mereka. ya kan?Ya pada inti nya saya tidak setuju dengan Golput, saya ingin menjadi warga Indonesia yang Aktif kelak pada waktu pencoblosan. Saya ingin menggunakan hak pilih saya sebaik-baik nya untuk Indonesia yang lebih baik. Ya itu merupakan pendapat saya, mungkin memang sulit menentukan pemimpin yang amanah dan yang bertanggung jawab, namun setidaknya kita sudah berusaha menggunakan Hak pilih dan ikut serta dalam PESTA DEMOKRASI untuk Indonesia yang lebih baik untuk 5 tahun kedepan.
   
2. Perbandingan PilPres 2014 dengan Pemilihan Idol menurut saya, Pemilu 2014/ PilPres 2014 bagai pemilihan idol yang didramatisis dengan berbagai macam cara untuk memikat hati rakyat Indonesia, karena akan menjadi ajang spektakuler yang akan menjadi tontonan paporit bagi masyarakat. kenyataan ini, menjadi salah satu alasan bahwa calon berbakat yang dilahirkan akan menjadi penyanyi kesukaan masyarakat sehingga pendapatan akan meningkat dan banyak sponsor. Indonesian Idol menjadi salah satu acara talent show yang paling banyak diminati di Indonesia. Ribuan orang berbondong-bondong datang untuk menunjukkan bakat menyanyi mereka dalam kompetisi populer tersebut. Dan akhirnya, hanya terpilih satu orang saja yang berhak dinobatkan sebagai Idola Indonesia di setiap musimnya. Ajang Indonesian Idol bisa dibilang dan diyakini menjadi salah satu pintu masuk penting untuk melangkah lebih lanjut sebagai seorang bintang. Namun, tak semua pemenang ajang ini yang ketenarannya semakin meningkat atau melejit. Ada juga yang meredup begitu saja. Nah…salah satu yang saya bahas adalah yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ‘pilpres 2014’ yang memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dari sudut pandang dalam mengambil hati masyarakat antara pemilihan idol dengan PilPres 2014 adalah sama-sama menghilang setelah menjadi winner walau masyarakat tetap mengenalnya, serta sama-sama berlaga diwaktu musimnya telah tiba (PilPres 2014 Vs Pemilihan idol). Dengan perbedaan yang cukup sederhana namun mencolok, yakni : idonesian idol memilih penyanyi berbakat yang tidak ada sangkut pautnya dengan nasib bangsa sedangkan PEMILU menyangkut nasib bangsa selanjutnya.
Apakah efektif para calon menjadi pemimpin bangsa dalam kaitannya dengan kampaye hanya ketika mau berlaga?
Jawaban saya ‘ya’ Calon pemimpin tentu saja memiliki berbagai macam cara dalam memenangkan PEMILU, baik dengan berbagai pemberian berupa *tuttt* maupun dengan berbagai janji-janji untuk dilakukan setelah kemenangan didapatkan. Banyak melakukan belusukan ke berbagai daerah hanya untuk mendapat simpati dan dukungan dari rakyat kecil. Keadaan ini sudah menjadi identitas generasi Indonesia yang tidak bisa difungkiri lagi, karena selain biaya murah, juga membuat masyarakat penasaran dengan calon dalam PEMILU, sehingga berdampak pada popularitas yang semakin melejit. namun pertanyaan nya: apakah calon akan tetap melakukan belusukan dll melihat kondisi rakyatnya setelah kemenangan dicapai? Namun yang terlihat hanya menempatkan rakyat sekedar pelengkap bangsa yang tinggal atau menetap untuk selamanya, rakyat hanya sekedar mobil pengantar menuju tujuan, sehingga rakyat hanya berguna disaat ajang pemilihan akan segera berlangsung. PilPres 2014 dan Pemilihan Idol itu sama-sama membutuhkan bantuan masyarakat / dukungan masyarakat dengan menggunakan baliho-baliho atau spanduk yang bernama kan seseorang yang di dukungnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar