Kamis, 14 Januari 2016

Menuai Ketiadaan Jiwa

Namaku Dira, Indira Syafina.

Prinsip Dira = tidak mau berpacaran hingga dihalalkan.
Pernah merasa diprioritaskan oleh seseorang hingga berbulan bahkan tahun? Pasti pernah kan hehe Namun mendengar oranglain berkata bahwa tidak hanya memprioritaskan diriku seorang saja, melainkan memprioritaskan beberapa wanita lainya.
.
.
Lalu bagaimana perasaan kalian? Fitrah manusia adalah diberi rasa cinta dan kasih sayang dalam jiwanya masing-masing. Jika hatinya merasa didekati oleh seseorang lambat laun akan menumbuhkan rasa yang tidak wajar. Ya semua orang pasti begitu, lalu masalah yang ku hadapi adalah merasa dijaga namun pada kenyataanya hanya penjagaan yang biasa, sama seperti penjagaan yang selalu lelaki itu lakukan pada setiap wanita lainya. Kesadaran itu timbul beberapa minggu lalu, setelah kenyataan menyadarkanku bahwa lelaki itu hanya membual kata-kata demi kebahagiaanya, karena lelaki itu mungkin sangat senang chatting dengan oranglain.
.
.
Wahai para Adam, kuingatkan pada kalian jangan pernah terlalu mengabaikan perasaan seseorang. Begini saja, seseorang yang sedang menjaga dirinya dari zina saja dapat tergoyah dari apa yang kau tumbuhkan, lalu menuaikan hal yang tidak diharapkan. Kau paham? Tidak semua wanita mampu mengontrolnya. Bahkan menjaga dirinya saja wanita kesulitan, lalu siapa yang akan bertanggungjawab atas kejadian ini? Ya, jawabanya pasti yang terlalu berharap kan? Lalu pengharapan itu muncul darimana? Siapa yang memberi perhatian lebih sehingga seseorang merasa sedang diagungkan tanpa sadar padahal bukan hanya dirinya yang sedang diistimewakan.
Perasaan yang dikirim syaiton ini sangat membuat hati para kaum hawa merasa tidak di hargai lagi keberadaannya. Lalu solusinya bagaimana? Ya, kalian bisa bertanya pada mentor agama kalian.
Seperti pengalamanku,
.
.
Ya aku bertanya pada mentorku. Jawabanya begini, hati wanita sangat lembut ia lebih sering mengikuti perasaanya dibanding pemikiran yang logis. Jalan keluarnya hanya satu "menjauhi yang sifatnya merugikan" nah apa itu? Itu adalah sesuatu yang sifatnya mubazir serta membuang buang waktu. Sesuatu itu, adalah CHATTINGAN dengan seseorang yang memberikan perhatian semu. Ku tegaskan bahwa itu termasuk zina pula. Rugi bukan? Kenapa zina?
Mentorku mengatakan bahwa itu zina, karena pada kenyataanya dalam konteks memang tidak sedang berdua duaan atau bermesraan bersama di suatu tempat. Namun sebuah pikiran yang sedang bersama/berdua duaan, maksudnya begini pada saat kau chattingan pasti didalamnya adalah percakapan antara kau dan dia bukan? Nah hal itulah yang dikatakan zina. Karena kenapa? Itu adalah zina syahwat, kau membuang waktu yang tak nyata pada dunia maya yang membuat perasaan tak karuan akan muncul seiring berjalanya waktu. Lalu kalau begini mau bagaimana? Ya, kuputuskan ingin membiasakan membalas chat nya seadanya saja. Tak ada yang perlu diistimewakan lagi. Nahhh Kau tetapkan saja dalam jiwamu dengan prinsip yang sama denganku,seperti ini Karena aku percaya,apa yang telah ditakdirkan untukku pasti akan menjadi milikku,tanpa ada oranglain yang bisa memilikinya.
.
.
Yang kau bisa lakukan selanjutnya, berwudhu lalu sholat tahajud dengan memohon ampun untuk menghilangkan perasaan yang tidak seharusnya ada. Hilanglah perasaan itu, kau sugestikan seperti itu InsyaAllah lambat laun kau akan merasa tidak akan pernah menaruh perasaan sayang bahkan cinta pada seseorang yang memang masih semu.
Allah telah menyiapkan Jodoh penggambaran kita, kau hanya tinggal melakukan apa yang dianjurkan olehNya.
Tak perlu meragukan apapun karena ragu adalah sifatnya syaiton. 

#nokhalwatuntilakad
#stoppacaran
#halalinnikahin

Sabtu, 11 Juli 2015

Terngiang Sebuah Masalalu

"TERNGIANG SEBUAH MASALALU"

Pagi ini awan mendung memperlihatkan dirinya, entah akan sampai kapan matahari menyembunyikan keceriaannya. Dia hendak terbangun dari tidurnya, tapi sangat sulit untuk melakukan itu. Rasanya sangat malas..
Seusai sarapan dia bergegas merapikan seluruh buku yang masih berserakan di atas kasur itu. Tak seperti biasanya, keceriaan sedikitpun tak tampak dari wajah cantiknya itu. Ia menyegerakan berpamitan kepada orangtuanya dan bergegas mengambil sepeda motor. Tak lama deru sepeda motor pun tak terdengar, sepertinya ia sengaja ingin cepat-cepat sampai ke sekolahnya.


Ciiiitttt… rem pun terinjak, “hampir saja” .. eluhnya.. “astaghfirullah”…
Seekor anjing yang menyeberang hampir saja tertabrak olehnya, karena tergesa-gesa, konsentrasinya seakan buyar, pagi itu benar-benar buruk dirasakannnya. Dilanjutkannya mengendarai dengan lebih lambat


Sampai di sekolah, ternyata jam masih menunjukkan pukul 7 lebih 15 menit. Hari ini hari Senin, pengurus OSIS sudah mulai mempersiapkan perlengkapan upacara. Upacara dimulai pukul 7.30. masih sekitar 15 menit lagi.. Dia berjalan menunduk dengan langkah kecil yang lambat. Masih saja desisan istighfar keluar dari bibirnya.
“Ifa!!! Tunggu…!!” teriak seorang perempuan dari arah belakang, seketika ia pun menoleh dan berhenti.
“ummi… ada apa? Liat tuh sampe keringetan muka kamu..” ucap Ifa
“enggak apa-apa..” umi pun cengengesan setelah berhasil lari sampai di samping Ifa. Mereka pun berjalan bersama sampai memasuki kelas, yaa mereka memang teman akrab satu kelas, bahkan satu bangku.


Aisyah nur assyifa. Ya.. orang-orang terbiasa memanggilnya dengan sebutan Ifa.. seorang perempuan yang manis, tinggi, putih, hidung mungil, serta lesung pipit kecil dalam yang membuatnya makin manis tatkala tersenyum.. diam-diam Mia terus memperhatikannya, Ifa yang sedang terduduk pun merasa kalau sedaritadi ada yang memperhatikan gelagatnya.
“hey, what’s wrong? What do you thing about me, Mia? Why you so seriusly looked at me?” ucap Ifa dengan kening mengerut
“jangan ngeluarin jurus dong Fa, kamu kan tau aku gak bisa bahasa inggris, malah kamu ngomong bahasa inggris… huahhh” balasnya
“bukan gak bisa, tapi, belum bisa sayang…” ifa pun tersenyum.. senyum yang sangat indah “aku dulu juga ngerasa kalau bahasa inggris sangat sulit, tapi bukan berarti kita gak bisa kan? I believe you can do it baby…” jelasnya
“iya deh.. Fa, ” Mia tersenyum


tettt.. tetttttt.. tetttt
Suara bel berbunyi 3 kali, pertanda upacara akan dimulai.. mia berdiri dari bangkunya, badannya yang agak lebih besar, menyulitkan Mia untuk keluar dari celah kecil antara meja dengan kursinya. Ifa segera membantunya untuk berdiri.


Upacara kali ini benar-benar mengasikkan.. cuaca yang bersahabat, mendung, tapi gak hujan, anginnya banyak… wahhh bisa ngebayangin kan…?
Upacara selesai, semua anak-anak meninggalkan lapangan untuk kembali ke kelas ataupun ke kantin. Seluruh bangku sudah terisi oleh siswa. Buku pelajaran pun sudah ada di meja masing-masing.. Ifa adalah siswi kelas X IPA 1, SMA terfavorit di provinsinya.. telah banyak perlombaan yang mereka menangkan, sehingga sekolah itu disegani oleh sekolah-sekolah lain..
Suasana kelas yang tadinya ramai dengan desis-desis obrolan murid seketika terdiam. Ibu Rima guru agama pun masuk.. ibu Rima terkenal sangat disegani dan dikagumi bagi mereka yang benar-benar berniat belajar agama dengan benar.. ilmu agamanya yang baik membuat tak sedikit murid mencemoohnya.. astaghfirullah…
Detak jantung Ifa seketika berdetak sangat cepat.. ia teringat bahwa materi saat ini adalah materi yang sangat sensitif untuknya..
“hari ini kita membahas materi zina” ucap ibu Rima
“Ifa.. coba jelaskan apa yang kamu tau tentang zina!” tutur bu Rima
“zina adalah segala perbuatan yang dilarang oleh agama, yang pelakunya perempuan dan laki-laki yang bukan mahromnya” jelas Ifa.
Bu Rima tersenyum.. banyak pertanyaan terlontarkan sebelum bu rima menjelaskan materi tersebut, ya itulah kebiasaan bu rima, sehingga beliau disegani.. semua jawaban murid pun dibenarkannya.. Ifa bukanlah yang nomer 1 di sekolahnya, bahkan dia juga bukan yang pertama di kelasnya.. masih banyak teman-teman lainnya yang sangat pintar..
“apa yang kita kerjakan di dunia ini akan mendapat balasan yang setimpal di akhirat kelak. Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarrah, maka akan dibalas, dan barangsiapa yang mengerjakan keburukan sebesar zarrah akan dibalas sebesar itu juga.. kita percaya, kita tahu bahwa zina adalah perbuatan yang berdosa besar.. tapi kenapa kita masih tetap melakukannnya? Naudzubillah… anak-anakku.. kalian tau hukuman untuk pezina?
Seperti dalam surah An-Nur ayat 2: pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman”
Mereka sudah tersakiti dengan cambukan kemudian masih akan bertambah rasa malu dilihat oleh orang-orang yang beriman, apa untungnya peritiwa tersebut dilihat? Agar mereka orang-orang yang beriman merasa takut, agar mereka tau bahwa itu perbuatan yang tidak baik.. agar mereka menjauhi perbuatan tersebut
Bu Rima pun menjelaskan panjang lebar hingga 3 jam pelajaran terasa cepat terlewati..
Ifa hanya terdiam… ya.. sebuah masa lalu.. masa lalu yang sebenarnya ingin dia lupakan, tapi dia tau, tak akan bisa masa lalu terlupakan, karena masa lalu adalah sebagian dari perjalanan hidup kita, masa lalu ketika masa-masa smp.. entah apa yang terfikirkan olehnya.. umur yang masih belia, seharusnya ia manfaatkan dengan baik.. Berpacaran pun sudah tidak ada dalam Islam, apalagi sampai dia melakukan perzinahan? Astaghfirullah ya Allah ampuni aku.. banyak-banyak dia beristighfar… sebuah perzinahan yang belum sampai pada level yang teratas, zina tangan, ya dia pernah berpegangan tangan… apalagi zina hati, mungkin sudah sering dia lakukan…
Astaghfirullahhh astaghfirullahhh astaghfirullah
Dia terus merenung..
Tiba-tiba sebuah makna surah pun terlintas, perempuan keji untuk laki-laki keji dan perempuan baik akan bersama laki-laki baik
Astaghfirullah ya Allah alangkah berdosanya aku kepadamu, alangkah durhakanya aku kepada orangtuaku, Ya Allah apakah aku tergolong perempuan keji?… astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullahhal’adziimmm
Ya Allah.. maafkan hambamu ini maafkan perjalanan hidup hamba maafkan kelakuan hamba dulu ya Allah.. maafkan hamba, ampuni hamba… ya Allah terima kasih engkau telah memberikan hamba hidayah, terimakasih ya Allah engkau telah menyadarkan hamba.. ya Allah ampuni hamba tolong tuntun hamba ke jalan mu yang benar… rintihnya dalam hati sehabis solat dzuhur di musola sekolah… tak bersuara memang tapi linangan air mata membasahi pipi mulusnya itu… hatinya terisak sesak rasanya…
Wulan dan mia pun hanya saling beradu pandang, mereka tak mengerti akan sikap sahabatnya itu.. tak biasanya dia seperti itu… memang sudah biasa dia berdoa lama sehabis solat, tapi tak sampai mengisak isak… hingga yang ada di musola hanya mereka bertiga karena lamanya Ifa terduduk berderaian air mata
Ifa menyadari bahwa ada sahabat-sahabatnya, ia segera menghapus bekas air matanya itu, ia tak ingin sahabat-sahabatnya tau apa yang terjadi.. langsung ia rapikan mukenanya
“fa.. kenapa?” tanya Mia… “iya kenapa?” lanjut Wulan,
“enggak…” Ifa pun hanya tersenyum, lalu bergegas keluar musola untuk memakai sepatu…


Tett tettt tetttt..
Hari ini sekolah menyepatkan jam pulang karena guru-guru akan mengadakan rapat siang ini. Jadwal jam biasa pulang pukul 2 siang, sekarang pukul setengah 1 pun sudah pulang…
“aku duluan ya Lan, Fa.. udah ditunggu ayah di depan gerbang,” ucap Mia..
“iya hati-hati..” jawab mereka
Aku, Wulan berjalan bersama menuju parkiran dimana motor kami berada.. Wulan adalah seorang perempuan cantik, baik hati, dan pintar, dia banyak mengajariku arti sebuah hidup, memberitahu bahwa benar “indah pada waktunya”. memberitahu tentang betapa indahnya kesucian.. andai aku bisa mengulang hidup.. aku ingin seperti Wulan, yang bersedih dahulu, tapi benar bersenang kemudian dan untuk selamanya.. ucap Ifa dalam hati..
“fa.. kenapa? Dari pelajaran bu Rima kamu diem aja?” tanya Wulan..
Ifa yang masih melamun pun tak mendengar..
“faa?” ulangnya
“ehh iya.. maaf,”
Ifa tersadar setelah menyandung sebuah batu yang lumayan besar, Wulan pun segera menolongnya, hingga Ifa tidak sampai terjatuh
“untung aja gak jatuh kamu, ngelamun kok sambil jalan,”
“ah bisa aja kamu, aku enggak apa-apa Lan..” jawab Ifa
Wulan, sahabat Ifa ini sedikit banyak memang tau masa lalunya dibanding Mia, Wulan yang agak pendiam, tapi dapat memberi pengertian…
“aku tau apa yang kamu fikirin Fa, Fa… kalau kamu benar-benar sudah tau itu salah… dan gak ngelakuin lagi, bahkan sekarang kamu sangat menjaga, aku yakin Allah pasti mengampuni kamu Fa.. yakin Fa, kamu harus yakin… jangan kamu fikirin masa lalu kamu terus-menerus, yang terpenting kamu harus memperbaikinya sekarang… seperti kertas putih yang pernah tercoret.. ketika dihapus, dia gak akan pernah bisa kembali putih sebersih yang dulu, tapi kalau kamu terus-menerus menambah coretannya, akan tambah jadi seperti apa kertas itu? Mungkin akan tak berwujud kertas lagi.. coba deh kamu fikir, kalau tidak ada masa lalu kamu, apa iya kamu bisa pastikan kamu akan seperti sekarang? Kamu bisa benar-benar sadar akan kesalahan-kesalahan kamu? Semua kejadian pasti ada hikmahnya Fa…
Kata-kata Wulan memang benar, terpuruk dalam masa lalu itu gak baik, tapi jangan serta merta melupakan, karena tanpa ada masa lalu, tak kan pernah ada masa depan…
Sekarang dan untuk selamanya aku akan bisa jaga diriku… jaga diri ini dari hawa nafsu yang tak seharusnya ku lakukan… desis Ifa dalam hati

ALLAH MAHA PENGAMPUN

selesai

DARI ADZAN HINGGA SHOLAT


Dari Adzan Hingga Sholat

Aku berjalan dengan peluh yang sudah bertumpuk di kening. Sambil sesekali megusapnya, aku  berjalan gontai menuju tempat duduk yang ada ditepi danau, pusat taman kota itu.
Di sekelilingku terlihat sepi, hanya ada tukang sapu taman yang sedang membersihkan dedaunan kering di pinggir danau. Lagi pula, siapa juga yang mau pergi ke taman di cuaca yang panasnya minta ampun seperti ini. Kecuali orang yang disuruh nganterin barang laundry-an tanpa kendaraan pribadi. Iya, itu aku!

“Panas banget! Matahari nyusahin aja sih. Harusnya udah enak gue tidur di kamar nyalain AC. Ga perlu keringetan bau begini”

Selagi aku mengibas-ngibas kerah bajuku, tukang sapu taman itu berjalan mendekat ke arahku. Setelah dekat, aku baru sadar bajunya tidak berseragam seperti tukang sapu jalan seperti biasanya.

“Permisi mas, saya sapu sekitar sini dulu ya”

“Ya, pak”

Aku menjawabnya singkat. Mengganggu saja, sih! Sudah tau panas begini bisa merambat ke emosi. Bisa-bisa emosiku terbakar juga.

Tapi, hebat juga bapak ini. Panas-panas gini masih semangat nyapunya.
Akhirnya kuputuskan untuk membuka suara.

“Pak, kok tahan sih panas begini tetep nyapu-nyapu?”

“Ah, ngga kok mas, ini biasa saja. Masih untung juga ada matahari, kalau tidak ada, wah ga kebayang deh! Makanya paling saya syukri saja”
“Iya sih ada matahari. Tapi panasnya begini, percuma juga. Yang ada bikin sakit!”
Bapak itu menyandarkan sapunya pada sebuah pohon dan berjalan ke arah tempat duduk di sebelahku.

“Saya numpang duduk ya, mas”

Aku menggeser posisi dudukku sehingga memberinya sedikit ruang lebih. Terdengar kembali suara di sampingku.

“Saya bersyukur mas setiap pagi, ketika saya menyibak tirai rumah saya, saya melihat cahaya. Cahaya yang di pancarkan sang mentari sebagai isyarat dimulainya kehidupan di hari yang baru. Karena Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya, temasuk matahari, yang disebut-sebut sebagai sumber kehidupan. Allah memang memiliki sifat Al-Muhyii, mas. Yang maha memberi kehidupan.”

Loh loh kenapa dia jadi berceramah begini. Tidak tau orang sedang capek dan kepanasan apa! Sudahlah aku pura-pura tidur saja. Aku memejamkan mataku dan kembali kudengar suara di sampingku.

Yaampun!!

“Saya senang deh mas melihat taman kota dari tempat duduk ini. Dari sini, kita bisa lihat segala penjuru dari ujung sana, sampai ujung sana.”  *Tangan bapak itu menunjuk sudut-sudut taman kota yang indah. “Disini saya bisa lihat berbagai macam tumbuhan, hewan, dan keindahan alam lain. Ada kupu-kupu yang sedang menghisap madu, kelinci-kelinci yang sengaja dilepas pemiliknya disini, hingga burung-burung yang berebut minum di wastafel sebelah sana. Allah memang maha pencipta ya, mas. Indah sekali ciptaan-ciptaannya.”

Ntah sampai bapak ini terus berceloteh. Terserah deh, aku mau tidur beneran saja.

Tiba-tiba bapak itu terkekeh. Aku membuka sebelah mataku untuk melihatnya. Dan aku tak bisa manahan mulutku ketika bertanya

“Kenapa pak?”

“Oh ngga mas. Ini saya jadi teringat minggu kemarin saya hampir di kroyok pengunjung taman kota ini.”

Mataku terbuka sepenuhnya. Sambil mengangkat alis, aku bertanya

“Loh emangnya bapak melakukan apa?”

“Saya sedang menyapu dedaunan kering disana, ketika saya menemukan sebuah dompet. Ketika saya memungutnya, ada segerombolan yang terlihat sedang berlari dan ketika mata mereka tertuju pada dompet yang saya pegang, sedetik kemudian tubuh saya diangkat dan ingin dihajar.”

“Waduh, terus gimana pak?”

“untunglah mbak-mbak yang punya dompet langsung membantah bahwa saya bukan pencurinya, setelah melihat kalau isi dompet itu masi utuh kerumunan itu segera meminta maaf dan membubarkan diri. Sepertinya pencopetnya tidak sempat mengambil apa-apa karena panik.”

“Wah, bagus ya pak. Untuk bapak baik-baik saja.”

“Iya, mas, alhamdulillah. Allah memang Al Mu’min. Maha pemberi rasa aman.”

“Bapak sudah berapa lama kerja disini?”

“eh, hm... kalo kerja disini sih sudah 5 tahunan, mas..”

“Ga berniat cari kerja lain?”

“Saya suka mas kerja disini, mengelola taman ini. Saya suka membersihkannya, merawatnya, agar pengunjung disini merasa aman, nyaman, dan senang. Saya senang melihat wajah-wajah para pengunjung yang ceria. Saya pikir kalau saya bisa membuat mereka bahagia dengan membersihkan taman ini, saya bisa mendapatkan kebahagiaan juga. Karena Allah kan Al-Muntaqim, maha pemberi balasan.”

Aku tak mengerti dengan kata-kata bahasa arab yang dilontarkan oleh bapak ini sedari tadi.

“Sebenarnya apa itu kata-kata yang sedari tadi bapak ucapkan?”

“Yang sedari tadi saya ucapkan adalah asmaul husna, nama-nama Allah yang baik. Jumlahnya ada 99. Yang saya sebut tadi hanya sedikit bagian kecil diantaranya.
Diriwayatkan dalam sebuah hadist
“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhari, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493)
99 nama Allah yang menuntun kita ke dalam surga-Nya apabila kita  menghafalnya, merenungkan maknanya, dan mengamalkan kandungan maknanya. Tujuan akhir dari kehidupan kita ini adalah alam yang kekal yaitu surga atau neraka. Seluruh umat muslim pastinya mengharapkan surga, sebagai alam yang kekal, untuk kehidupan yang kekal pula nantinya. Dan 99 nama Allah ini dapat membantu kita dalam mencapai tujuan akhir kita, umat muslim di seluruh penjuru dunia. Termasuk saya dan kamu, kan?”

“ehm, ntahlah, pak. Saya tidak yakin. Selama ini saya tidak berperilaku seperti umat muslim. Saya masih lalai dalam sholat, meninggalkan puasa, masa bodo dengan agama yang selama ini saya pegang. Saya takut Allah tidak bisa menerima saya.”

Adzan ashar berkumandang cukup keras. Sepertinya dari masjid sekitar sini. Bapak itu berbicara

“Mari, kita ke masjid. Sudah adzan.”

Selama perjalanan, kami diam membisu.

Setelah sekian lama aku tak menyentuh kopeah, aku kembali  menyentuhnya, memakainya, di shaff paling depan di sebuah masjid megah berimamkan bapak tukang sapu yang telah mengganti bajunya 
 dengan baju koko rapih, tampan, dan terlihat lebih muda daripada di taman tadi.

Dan mereka menyebutnya bapak Ir. H. Ahmad Surya. Seorang pengelola taman kota yang sangat maju, dan pendiri masjid megah ini diatas tanah wakafnya sendiri.

Selesainya sholat, dzikir, dan berdoa, pak Ahmad mengajak saya untuk melanjutkan obrolan tadi diundakan tangga bagian belakang masjid.

Aku tidak tahan ingin menanyakannya.

“Pak, kenapa bapak tidak bilang kalau bapak pengelola taman kota itu, bukan hanya sekedar tukang sapu?”

“Memangnya kenapa dengan tukang sapu? Tukang sapu pekerjaan halal kok, mas.”

“Tapi pengelola taman jauh lebih kaya..”

“Itu Allah mas. Allah yang maha kaya, Al-Ghaniyy.”

Aku terdiam.

“Lanjutin omongan mas yang tadi, omong-omong, mas bisa coba untuk bertaubat.”

“Allah tidak mungkin menerima saya, saya sudah kotor seperti ini.”

“Mas tidak boleh bilang seperti itu. Allah maha pemaaf, pengampun, penerima taubat. Allah tidak memandang siapa yang bertaubat tapi Allah melihat kesungguhan orang tersebut. Jika mas ingin sungguh-sungguh bertaubat, niatkan dalam hati mas. Karna sesungguhnya Allah maha adil.”

“kira-kira kapan saya bisa bertaubat?”

“Durasi hidup bagaikan jarak dari waktu adzan ke sholat. Ketika lahir, kita diadzankan. Ketika meninggal, kita di sholatkan. Mas ingat selang waktu antara adzan dan sholat? Sering kali kita merasa terlalu cepat sehingga kita ketinggalan sholat berjamaah.  Kebayang betapa singkatnya kan, mas? Kita pun tidak tahu kapan dan dimana kita mati, apa dan bagaimana bisa terjadi. Oleh karena itu, semuanya harus dipersiapkan dari detik ini juga. Agar tak ada penyesalan di kemudian hari. Mas pasti bisa jadi lebih baik. Mas pasti bisa menggapai tujuan akhir mas....”
Aku terenyuh dan dari ba’da ashar hingga habis nafasku, kupakai  waktuku untuk menebus semua dosa-dosaku.

THE POWER OF ASMAUL HUSNA ALLAHUAKBAR!!

Sabtu, 06 September 2014

MAGNA CHARTA, REVOLUSI AMERIKA, DAN REVOLUSI PRANCIS



"Hubungan Yang Terkait pada Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis"

Sejarah hak asasi manusia berawal dari dunia Barat (Eropa). Seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, John Locke, merumuskan adanya hak alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Pada waktu itu, hak masih terbatas pada bidang sipil (pribadi) dan politik. Sejarah perkembangan hak asasi manusia ditandai adanya tiga peristiwa penting di dunia Barat, yaitu Magna Charta, Revolusi Amerika, dan Revolusi Prancis.

a. Magna Charta (1215)
Piagam perjanjian antara Raja John dari Inggris dengan para bangsawan disebut Magna Charta. Isinya merupakan pemberian jaminan beberapa hak oleh raja kepada para bangsawan beserta keturunannya, seperti hak untuk tidak dipenjarakan tanpa adanya pemeriksaan pengadilan. Jaminan itu diberikan sebagai balasan atas bantuan biaya pemerintahan yang telah diberikan oleh para bangsawan. Sejak saat itu, jaminan hak tersebut berkembang dan menjadi bagian dari sistem konstitusional Inggris.

b. Revolusi Amerika (1276)
Perang kemerdekaan rakyat Amerika Serikat melawan penjajahan Inggris disebut Revolusi Amerika. Declaration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan) dan Amerika Serikat menjadi negara merdeka tanggal 4 Juli 1776 merupakan hasil dari revolusi ini.

c. Revolusi Prancis (1789)
Revolusi Prancis merupakan bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya sendiri (Louis XVI) yang telah bertindak sewenang-wenang dan absolut. Declaration des droits de I’homme et du citoyen (Pernyataan Hak-Hak Manusia dan Warga Negara) dihasilkan oleh Revolusi Prancis.

Pernyataan ini memuat tiga hal: hak atas kebebasan (liberty), kesamaan (egality), dan persaudaraan (fraternite).

Dalam perkembangannya, pemahaman mengenai HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam kebebasan (The Four Freedoms). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt.

Keempat macam macam kebebasan itu meliputi:
Adapun bersumber pada sejarah perkembangannya, ada tiga generasi hak asasi manusia.
Sumber :
a. kebebasan untuk beragama (freedom of religion),
b. kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech),
c. kebebasan dari kemelaratan (freedom from want), dan
d. kebebasan dari ketakutan (freedom from fear).

a. Generasi pertama merupakan hak sipil dan politik yang bermula di dunia Barat (Eropa), contohnya, hak atas hidup, hak atas kebebasan dan keamanan, hak atas kesamaan di muka peradilan, hak kebebasan berpikir dan berpendapat, hak beragama, hak berkumpul, dan hak untuk berserikat.

b. Generasi kedua adalah hak ekonomi, sosial, dan budaya yang diperjuangkan oleh Negara-negara sosialis di Eropa Timur, misalnya, hak atas pekerjaan, hak atas penghasilan yang layak, hak membentuk serikat pekerja, hak atas pangan, kesehatan, hak atas perumahan, hak atas pendidikan, dan hak atas jaminan sosial.

c. Generasi ketiga merupakan hak perdamaian dan pembangunan yang diperjuangkan oleh negara-negara berkembang (Asia-Afrika). Misalnya, hak bebas dari ancaman musuh, hak setiap bangsa untuk merdeka, hak sederajat dengan bangsa lain, dan hak mendapatkan kedamaian.

Hak asasi manusia kini sudah diakui seluruh dunia dan bersifat universal, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia dan tidak lagi menjadi milik negara Barat saja. Sekarang ini, hak asasi manusia telah menjadi isu kontemporer di dunia. PBB pada tanggal 10 Desember 1948 mencanangkan Declaration Universal of Human Rights (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia).

Bunyi Pasal 1 deklarasi tersebut dengan tegas menyatakan: “Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan kehendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan”. Deklarasi tersebut melambangkan komitmen moral dunia internasional pada hak asasi manusia. Deklarasi universal ini kemudian dijadikan pedoman dan standar minimum penegakan hak asasi manusia oleh negara-negara yang tergabung dalam berbagai organisasi dan kelompok regional yang diwujudkan dalam konstitusi atau undang-undang dasar setiap negara.

Hasil rumusan mengenai hak asasi manusia oleh negara-negara di dunia, antara lain, dijabarkan dalam:

a. Declaration on The Rights of Peoples to Peace (Deklarasi Hak Bangsa atas Perdamaian) oleh negara-negara Dunia Ketiga pada tahun 1984;
b. Bangkok Declaration, diterima oleh negara-negara Asia pada tahun 1993;
c. Deklarasi universal dari negara-negara yang tergabung dalam PBB tahun 1993;
d. African Charter on Human and Peoples Rights (Banjul Charter) oleh negara-negara Afrika yang tergabung dalam Persatuan Afrika (OAU) pada tahun 1981;
e. Declaration on The Rights to Development (Deklarasi Hak atas Pembangunan) pada tahun 1986 oleh negara-negara Dunia Ketiga;

f. Cairo Declaration on Human Rights in Islam oleh negara-negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Konferensi Islam) tahun 1990.

http://pendidikankewarganegaraans.blogspot.com/2013_10_01_archive.html

Rabu, 14 Mei 2014

THIS TIME

And this time the pain cause my tears to fall
Not because of complaining of the pain
And this time the pain cause my tears to fall
Not because of being ungrateful of being sick
And this time the pain cause my tears to fall
Because I am grateful that ALLAH send me reminder through the pain
And this time the pain cause my tears to fall
Because I am reminded of the sins that i have committed
And this time the pain cause my tears to fall
Because I am still able to repent
And this time the pain cause my tears to fall
Because I know ALLAH is cleaning my sins away through this pain
And this time the pain cause my tears to fall
Because I know ALLAH love me much



Senin, 12 Mei 2014

SUMBER HUKUM ISLAM

SUMBER HUKUM ISLAM,
HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I




A. SUMBER HUKUM ISLAM

Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
       Hukum menurut pengertian bahasa berarti menetapkan sesuatu atau tidak menetapkannya. Menurut istilah ahli usul fiqih hukum adalah “Khitab atau perintah Allah SWT, yang menuntut mukalaf (orang yang sudah baligh dan berakal sehat) untuk memilih antara mengerjakan dan tidak mengerjakan, atau menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang bagi adanya yang lain, sah, batal, rukhsah, (kemudahan) dan azimah.”
    Maksud sumber hukum adalah segala sesuatu yang melahirkan atau menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan, yang bersifat mengikat, yang apabila dilanggar maka akan menimbulkan sangsi yang tegas dan nyata. Dengan demikian sumber hukum islam adalah segala sesuatu yang dijadikan dasar, acuan, pedoman syariat islam.


Sumber hukum islam menurut jumhur ulama ada 3, yaitu Al-Qur’an, Hadist, dan Ijtihad (Ijma dan Qiyas)

"AL-QUR’AN"

Pengertian, Kedudukan , dan Fungsi Al-qur’an

a. Pengertian Al-qur’an
        Secara harfiyah Al-qur’an berasal dari bahasa arab yang artinya bacaan atau himpunan. Al-qur’an berarti bacaan karena merupakan kitab yang wajib dibaca dan dipelajari. Dan himpunan karena merupakan himpunan/kumpulan dari firman-firman Allah SWT. Sedangkan menurut istilah Al-qur’an adalah kitab suci umat islam yang berisi firman-firman Allah SWT  yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur dan membacanya ibadah.
         Nama lain Al-qur’an diantaranya ialah :
1. Al-Kitab atau Kitab Allah SWT
2. A-Furqan yang artinya pembeda antara yang haq (benar) dan yang batil (salah)
3. Az-Zikr yang artinya peringatan
4. At-Tanzil yang artinya diturunkan.

b. Kedudukan Al-qur’an
Al-qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber hukum pertama dan utama dari seluruh ajaran islam, baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesamanya maupun hubungan manusia dengan alam.

c. Fungsi Al-qur’an
   Al-qur’an berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. (lihat Q.S Al-Isra ayat 9).
   Al-qur’an terdiri dari 30 juz dan 114 surah (terdiri dari 89 sura makkiyyah dan 25 surah madaniyyah). Sedangkan jumlah ayatnya 4.726 ayat makkiyyah dan 1510 ayat madaniyyah.

d. Isi kandungan atau pokok-pokok isi Al-qur’an antara lain :
1. Aqidah (tauhid)
2. Ibadah
3. Akhlak
4. Hukum
5. Sejarah
6. Dasar-dasar ilmu pengetahuan.

"AL-HADITS"

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi hadits

a. Pengertian Hadits
     Menurut bahasa hadits artinya adalah baru, tidak lama, ucapan, perkataan, pembicaraan, berita, cerita atau dekat. Sedangkan menurut istilah ahli hadits yang dimaksud dengan hadits adalah segala berita yang bersumber atau dinukilkan dari Nabi Muhammad SAW baik berupa ucapan, perbuatan, dan takrir (persetujuan Nabi SAW) serta penjelasan sifat-sifat Nabi SAW.

     Hadits dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Hadits Qauliyah, yaitu hadits yang didasarkan atas segala perkataan dan ucapan Nabi Muhammad SAW.
2. Hadits Fi’liyah, yaitu hadits yang didasarkan pada segenap perilaku dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.
3. Hadits Takririyah, yaitu hadits yang disandarkan pada persetujuan Nabi Muhammad SAW atas apa yang dilakukan para sahabatnya.

b. Kedudukan Hadits
    Para ulama islam sepakat bahwa hadits menempati posisi kedua sebagai sumber hukum islam setelah Al-qur’an. Mereka beralasan pada dalil-dalil dalam Al-qur’an  surah Ali-Imran:132, Al-Ahzab:36 dan Al-Hasyr:7 serta hadits riwayat Turmuzi dan Abu daud.
    barang siapa yang tidak mengakui hadits sebagai sumber hukum islam maka dianggap ingkar sunah dan dinyatakan murtad (keluar dari islam atau kafir). (Lihat Q.S An-Nisa : 80)

c. Fungsi Hadits
1. Mempertegas atau memperkuat hukum-hukum yang telah disebutkan dalam Al-qur’an. Contonya keharusan berwudhu yang tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 6 diperkuat oleh hadits nabi yang artinya “tidak diterima shalat seseorang yang berhadas sebelum berwudhu.” (H.R. Bukhori)
2. Menjelaskan, menafsirkan dan merinci ayat-ayat Al-qur’an yang masih umum dan samar. Misalnya Allah SWT  dalam Al-qur’an mewajibkan shalat 5 waktu, tetapi tidak dijelaskan secara detail tentang tata cara pelaksanaannya, syarat-syarat sahnya, rukun-rukunnya, sunah-sunahnya, dan yang membatalkannya. Itu semua dijelaskan dalam hadits.
3. Mengecualikan kemutlakan hukum atau mewujudkan suatu hukum yang tidak tercantum dalam Al-qur’an dan pada prinsipnya tidak bertentangan dengan Al-qur’an. Misalnya masalah menggosok gigi/bersiwak yang disunahkan oleh Nabi SAW. Hsl itu tidak diterangkan secara eksplisit dan detail dalam Al-qur’an.
4. Sebagai hukum yang berdiri sendiri.

d. Beberapa istilah dalam ilmu hadits :

a. Hadits, yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun persetujuan dll.
b. Atsar, yaitu sesuatu yang disandarkan pada para sahabat Nabi SAW.
c. Taqrir, yaitu keadaan Nabi Muahammad SAW mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang dilakukan para sahabat.
d. Sahabat, yaitu orang yang bertemu dengan Rasulullah dengan pertemuan yang wajar sewaktu beliau masih hidup.
e. Tabi’in, yaitu orang yang menjumpai sahabat, baik perjumpaan itu lama atau sebentar dan dalam keadaan beriman dan islam.
f. Matan, yaitu lafadz hadits yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Atau disebut juga isi hadits.

e. Klasifikasi Hadits
    klasifikasi hadits menurut diterima atau ditolaknya sebagai hujjah (dasar hukum adalah:
1. Hadits shohih, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatan, sanadnya bersambung, tidak berillat dan tidak janggal.
2. Hadits makbul, yaitu hadits-hadits yang mempunyai sifat-sifat yang fdapat diterima sebagai hujjah.
3. Hadits hasan, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil tapi tidak begitu kuat hafalannya, bersambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya.
4. Hadits dhoif, yaitu hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat hadits sohih.

"IJTIHAD"

Pengertian, Kedudukan, dan Fungsi Ijtihad

a. pengertian Ijtihad
      Menurut bahasa kata ijtihad berasal dari bahasa arab “jahada” yang artinya berusaha dengan sungguh-sungguh. Sedangkan menurut istilah ilmu fiqih ijtihad berarti mengerahkan tenaga dan fikiran dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan mengeluarkanhukum-hukum yang terkandung dalam Al-qur’an dan hadits dengan syarat-syarat tertentu. Orang islam yang melakukan ijtihad disebut mujtahid.

Syarat-syarat Mujtahid :
1. Memahami Al-qur’an dan asbabun nuzulnya
2. Memahami Hadits dan asbabul wurudnya
3. Mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang bahasa arab
4. Mengetahui tempat-tempat ijmak
5. Mengetahui usul fiqih
6. Mengetahui maksud-maksud syariat
7. Memahami adat istiadat
8. Bersifat adil dan takwa.

b. Kedudukan Ijtihad
    Ijtihad menempati kedudukan ketiga sebagai sumber hukum islam setelah Al-Qur’an dan Hadits.

c. Fungsi Ijtihad
    Fungsi Ijtihad adalah untuk menetapkan hukum sesuatu, yang tidak ditemukan dalil hukumnya secara pasti di dalam Al-Qur’an dan Hadits.

d. Bentuk-bentuk Ijtihad
1. Ijma’, adalah kebulatan pendapat semua ahli ijtihad pada suatu masalah yang berkaitan dengan syariat.
2. Qiyas (ra’yu), yaitu menetapkan hukum atas suatu perbuatan yang belum ada ketentuannya, berdasarkan sesuatu yang sudah ada ketentuan hukumnya dengan memperhatikan kesamaan antara kedua hal itu. 
3.Istihab, yaitu melanjutkan berlakunya hukum yang telah ada dan yang telah ditetapkan karena adanya suatu dalil, sampai adanya dalil lain yang mengubah kedudukan hukum tersebut.
4. Mashlahah Mursalah, yaitu kemaslahatan atau kebaikan yang tidak disinggung-singgung syara’ untuk mengerjakan atau meninggalkannya, sedangkan apabila dilakukan akan membawa kemanfaatan terhindar dari keburukan.
5. ‘Urf, yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang baik dalam kata-kata atau perbuatan. 

B. HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I

1. Pengertian Hukum Taklifi dan Hukum Wad’I, Kedudukan dan Fungsinya
a. Pengertian

     Hukum taklifi menurut pengertian kebahasaan adalah hukum pemberian beban. Sedangkan menurut istilah adalah ketentuan Allah SWT yang menuntut Mukallaf (baligh dan berakal sehat) untuk melakukan atau meninggalkan suatu perbuatan, atau berbentuk pilihan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan.

  Hukum wad’i ialah ketentuan Allah SWT yang mengandung pengertian bahwa tarjadinya sesuatu merupakan sebab, syarat, atau penghalang bagi adanya sesuatu hukum.

b. Kedudukan dan Fungsi

    Kedudukan dan Fungsi hukum taklifi menempati posisi yang utama dalam ajaran islam, karena hukum taklifi membahas sumber hukum islam yang utama, yaitu Al-Qur’an dan Hadits dari segi perintah-perintah dan larangan-larangan Allah SWT dan Rasul-Nya yang wajib dilaksanakan dan ditinggalkan.
Macam-macam hukum taklifi :
1. Al-Ijab (wajib/fardu)
2. An-Nadb (sunah)
3. Al-Karahah (makruh)
4. At-Tahrim (haram)
5. Al-Ibahah (Mubah)

    Bentuk hukum Wad’I adalah merupakan ketentuan-ketentuan Allah SWT yang mengatur tentang sebab, syarat, Mani’ (penghalang), batal (fasid), azimah dan rukhsah dalam hukum islam.
1. Sebab, adalah suatu keadaan atau peristiwa yang dijadikan sebagai sebab adanya hukum, dan tidak adanya keadaan atau peristiwa itu menyebabkan tidak adanya hukum.
2. Syarat, ialah suatu yang dijadikan syar’i (hukum islam) sebagai pelengkap terhadap printah syar’i, tidak sah pelaksanaan suatu perintah syar’i kecuali dengan adanya syarat tersebut.
3. Mani’(penghalang), adalah suatu keadaan atau peristiwa yang ditetapkan syar’I menjadi penghalang bagi adanya hukum atau membatalkan hukum.
4. Azimah dan Rukhsah, azimah ialah peraturan Allah SWT yang asli dan tersurat pada nas (Al-Qur’an dan Hadits) dan berlaku umum. Misalnya kewajiban shalat lima waktu dan puasa ramadhan. Sedangkan Rukhsah ialah ketentuan yang disyariatkan oleh Allah SWT sebagai keringanan yang diberikan kepada mukalaf dalam keadaan-keadaan khusus. Misalnya orang yang sedang dalam perjalanan jauh diberi keringanan untuk menjama atau mengqosor shalatnya.

Syukran' Ala Ziarah ;)

Biography B.J Habibie

"Biography B.J Habibie"
   

The third President of the Republic of Indonesia, Jusuf Habibie Bacharuddin born in Pare-Pare, South Sulawesi, on June 25, 1936. He was the fourth child of eight siblings, spouse Alwi Abdul Jalil Habibie and RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie, who is married to Hasri Ainun Habibie on May 12, 1962 was blessed with two sons namely Ilham Akbar and Thareq Kemal. 

Habibie passed his childhood with his brothers in Pare-Pare, South Sulawesi. The nature firmly adhered to the principle has been demonstrated Habibie since childhood. Habibie, who had a penchant for riding a horse, had to lose his father, who died on 3 September 1950 due to a heart attack. Shortly after his father died, Habibie moved to London to study at Gouvernments Middlebare School. In high school, he began to look outstanding achievements, especially in the exact sciences lessons. Habibie a favorite figure in the school.

After graduating high school in Bandung in 1954, he entered the University of Indonesia in Bandung (ITB Now). He received his Diploma from the Technische Hochschule, Germany in 1960 and then getting gekar Doctorate from the same place in 1965. Habibie was married in 1962, and had two children. 1967, to honor Professor (Professor) at the Institute of Technology Bandung.

Steps Habibie much admired, full of controversy, a lot of admirers but not a few who did not agree with him. Each time, the winner of the prestigious Theodore van Karman Award, is back from the "habitat" of the Germans, he was always in the news. Habibie just a year studying at ITB Bandung, 10 years of college until my doctorate aircraft construction in Germany with honors Summa Cum laude. Then work in the aircraft industry leading MBB Gmbh Germany, prior to the call of President Soeharto to return to Indonesia.

In Indonesia, Habibie 20 years as Minister of State for Research and Technology / Chief BPPT, leading the 10 companies owned strategic industries, selected MPR became Vice President, and was sworn in by the Chief Justice to replace President Soeharto. Suharto handed the presidency to Habibie under Article 8 of the 1945 Constitution. Until finally forced Habibie also resigned due to referendum East Timor voted for independence. MPR his accountability speech was rejected. He went back to ordinary citizens, restored live migrated to Germany.

Most of his work in calculating and designing several aircraft manufacturing project:

* VTOL (Vertical Take Off and Landing) DO-31 Transport Aircraft.
* Military Transport Aircraft Transall C-130.
* Hansa Jet 320 (Executive Aircraft).
* Airbus A-300 (for 300 people)
* CN - 235
* N-250
* And indirectly participated in the count and design:
· BO-105 helicopter.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
· Some projects missiles and satellites.

Some Signs Service / honors:

* 1976 - 1998 Director of PT. Nusantara Aircraft Industry / IPTN.
* 1978 - 1998 Ministry of Research and Technology of the Republic of Indonesia.
* Chairman of the Agency for the Assessment and Application of Technology / BPPT
* 1978 - 1998 Director of PT. PAL Indonesia (Persero).
* 1978 - 1998 Chairman of the Industrial Development Authority Batam Island / Opdip Batam.
* 1980 - 1998 Chairman of the Defense and Security Industry Development (Presidential Decree. 40, 1980)
* 1983 - 1998 Director, PT Pindad (Limited).
* 1988 - 1998 Vice Chairman of the Board of Trustees Strategic Industries.
* 1989 - 1998 Chairman of the Management Board Strategic Industries / BPIS.
* 1990 - 1998 Chairman of the Association of Muslim Scholars se-lndonesia/lCMI.
* 1993 Daily Presidium Coordinator, Board of Trustees of Golkar.
* March 10-May 20 1998 Vice President of the Republic of Indonesia
* May 21, 1998 - October 1999 the President of the Republic of Indonesia


 Terjemah :

Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Dia adalah anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie, yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Habibie melewati masa kecilnya dengan saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kecil. Habibie, yang memiliki kecenderungan untuk menunggang kuda, harus kehilangan ayahnya, yang meninggal pada 3 September 1950 karena serangan jantung. Tak lama setelah ayahnya meninggal, Habibie pindah ke London untuk belajar di Gouvernments Middlebare School. Di sekolah tinggi, ia mulai melihat prestasi luar biasa, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie sosok favorit di sekolah.

Setelah lulus SMA di Bandung pada tahun 1954, ia masuk ke Universitas Indonesia di Bandung (ITB sekarang). Dia menerima Diploma nya dari Technische Hochschule, Jerman pada tahun 1960 dan kemudian mendapatkan Doktor gekar dari tempat yang sama pada tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan memiliki dua anak. 1967, untuk menghormati Profesor (Profesor) di Institut Teknologi Bandung.
                                                                                         
Langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tidak setuju dengan dia. Setiap kali, pemenang bergengsi Theodore van Karman Award, yang kembali dari "habitat" dari Jerman, ia selalu dalam berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah sampai doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

Di Indonesia, Habibie 20 tahun sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi / Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan yang dimiliki industri strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden, dan dilantik oleh Ketua Mahkamah Agung untuk menggantikan Presiden Soeharto. Suharto menyerahkan kepresidenan kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya memaksa Habibie juga mengundurkan diri karena referendum Timor Timur memilih merdeka. MPR pidato pertanggungjawabannya ditolak. Dia kembali ke warga biasa, dikembalikan langsung bermigrasi ke Jerman.
Sebagian besar karyanya dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang:


* VTOL (Vertical Take Off Landing dan) DO-31 Transport Aircraft.
* Military Transport Pesawat Transall C-130.
* Hansa Jet 320 (Pesawat Eksekutif).
* Airbus A-300 (untuk 300 orang)
* CN - 235
* N-250
* Dan secara tidak langsung berpartisipasi dalam menghitung dan desain:
· BO-105 helikopter.
· Multi Role Combat Aircraft (MRCu).
· Beberapa proyek rudal dan satelit.

Beberapa Tanda Layanan / penghargaan:


* 1976 - 1998 Direktur PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara / IPTN.
* 1978 - 1998 Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
* 1978 - 1998 Direktur PT. PAL Indonesia (Persero).
* 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam / Opdip Batam.
* 1980 - (. Keputusan Presiden 40, 1980) 1998 Ketua Pembangunan Pertahanan dan Keamanan Industri
* 1983 - 1998 Direktur, PT Pindad (Persero).
* 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
* 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis / BPIS.
* 1990 - 1998 Ketua Asosiasi Ulama Muslim se-lndonesia/lCMI.
* 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
* 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia.
* 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia.



Menuai Ketiadaan Jiwa

Namaku Dira, Indira Syafina. Prinsip Dira = tidak mau berpacaran hingga dihalalkan. Pernah merasa diprioritaskan oleh seseorang hingga b...